LIVE IN
Pada tanggal tigapuluh Oktober
2013 Smp St.Ursula mengadakan Live In. Dimana kita belajar hidup mandiri dan
sederhana.Kami live in di Jogya tepatnya di desa Maraningsih. Kami menjalankan
live In selama empat hari,bagi saya itu waktu yang cukup lama.tetapi saya harus
menjalankannya demi mendapatakan pengalaman yang berarti.Kami pergi di malam
hari dengan tiga bus.
Pada tanggal 30 Oktober 2013 kami
kumpul di sekolah.Kami berangkat pada
Pk.20.00.Kami pergi
menggunakan 3 bus ber-ac.sebelum kami pergi kami terlebih dahulu membungkus
kado berupa handuk untuk kenang-kenangan Live In.Saya membungkus kado dengan
rapih dan hati yang senang karena saya bisa memberikan kenagan untuk orangtua
asuh saya di Jogya.Pada saat di perjalanan saya sungguh amat senang karena di
bus kita bernyayi bersama dan menghayal pada saat samapi di Jogya.Hari semakin
larut,suasana semakin hening.Semua anak terlelap termasuk saya juga,karena
lelah kami semuapun tertidur.Lagian pula besok kami harus sudah berkerja.
Kami tiba di yogya pada
tanggal 1 November 2013.kami berkumpul di Gereja Marganingsih.disitu kami
bertemu semua orangtua asuh kmai.Sebelum kami ke rumah orangtua masing-masing
kita disambut dahulu dengan ketua RW desa setempat. Orangtua asuh saya bernama
Ibu Kristina Endang.Ia memiliki warung di rumahnya.dan sang bapa berkerja
sebagai tukang bangunan.tetapi saya
senang karena bisa bertemu bapa orangtua asuh saya.
Ketika saya sampai di rumah orangtua asuh saya
beres-beres dahulu bawaan yang saya bawa.kemudian saya di tawarkan untuk makan
bersama dengan masakan yang di sediakan.Setelah saya selesai makan saya
membantu ibu mencuci piring,kemudian setelah itu saya menjaga warung di
rumah,kebetulan rumah orangtua asuh saya dekat dengan Goa Maria yang ada di
desa setempat.Jadi lumayan ramai pengunjung.Di rumah orangtua asuh saya juga
membuka lahan parkir untuk kendaraan pengunjung yang ke Goa Maria.setelah
menjaga warung saya disuruh beristirahat dahulu dan di suruh tidur.
Ketika sore hari tiba kami
bangun kemudian mandi.setelah itu kami mejalani rutinitas berkumpul di rumah
pak RT untuk membuat refleksi.setelah itu kami pulang kemudian makan
malam.setalah itu kami menjaga warung di rumah.Saya berkenalan dengan anak
ibu.yang bernama Sisca dan ba Nervi.Sisca kelas 4 SD dan ba Nervi kelas 3
Smp.saya hanya bisa bertemu dengan mereka di malam hari karena merka harus
sekolah.
Pada hari terakhir orangtua
asuh berkumpul di aula gereja.Namuj orangtua asuh saya tidak bis adatang karena
ba Nervi harus les dan Ibu harus mengantarkannya.Sedangkan bapa sudah pergi
kerja lagi.Jadi saya memberikannya si rumah.Disitu kami memberikan hadiah dan
saya menggungkapkan terimakasih, karena sudah bisa tinggal di rumah
tersebut.Kemudian saya tidur.
Keesokan harinya kami bangung
pagi-pagi karena harus balik ke Bandung.dengan hati yang sedih saya rasakan
karena harus meninggalkan orangtua asuh yang telah memberikan saya pelajaran
semala Live In. kami berkumpul di Gereja.Tanpa di sangka orangtua asuh saya
memberikan oleh-oleh.Dengan hati gembira saya terima.
Setelah kami
berkumpul orangtua asuh saya tidak bisa menemani lama-lama karena tidak ada
yang jaga warung di rumah.
Disitu saya berpamitan
dengan orangtua asuh saya.Saya sungguh mendapatkan pelajaran selama saya Live
In dengan keadaan yang sangat sederhana.Dunia yang jauh dari moderen saya
rasakan,Udara yang sejuk saya rasakan.Keadaan berbeda saya rasakan,dengan
keadaan sederhana.Tidak terasa harus sudah pulang meninggalkan Desa
Marganingsih.
Tetapi sebelum kami balik ke
Bandung kami jalan-jalan dahulu di Jogya,kami membeli oleh-oleh di “bapia
d’java” kemudian setelah itu kami bermain di Pantai “Parang Kritis” dengan
panas yang menyengat.Tetapi semua itu saya nikmati dengan hati senang.setelah
di sore hari kami menuju ke Maliboro.
Di Malioboro kami dilepas oleh guru-guru
pendamping.Kami berkelompok dengan yang lain dengan hati yang senang karena
bisa berkeliling-keliling di Maliboro.Dengan membeli oleh-oleh.Disitu saya
membeli oleh-oleh cukup banyak Saya.juga
membelikan baju untuk keluarga saya.Setelah selesai kami kembali ke bus untuk
bersiap-siap balik ke Badung.
Selama di bus arah
pulang,suasana lebih cepat hening,karena lelah.tetapi sebelum itu kami
bernyanyi-nyanyi dahulu untuk melepaskan rasa sedih karena Live In telah usai.Pada
hari Sabtu 5 Oktober 2013 kami tiba di Bandung dengan keadaan yang
sungguh amat lelah.
Tetapi selama Live In saya mendapatkan banyak pengalaman yang
berarti untuk hidup saya.Saya mendapatkan pengalaman dengan hidup yang sederhana
dan dengan kemandiriaan.Saya rasa saya dapat pakai ini untuk masa depan saya agar
bisamenerima keadaan apa adanya denagn hati yang tulus.Live In bagi saya
pengalaman yang “Takan Terlupkan” dalam hidup saya.
Hotels Near Casino Philadelphia by Wyndham Philadelphia, PA
BalasHapusHotels Near Casino Philadelphia by Wyndham Philadelphia, PA 인천광역 출장안마 · Hotels 광주 출장안마 near Casino Philadelphia by Wyndham Philadelphia, PA · 1 김제 출장샵 - 12 of 13 · 당진 출장안마 Marriott 수원 출장샵 Philadelphia · 2 - 14 of 13