Selasa, 08 Oktober 2013

Sejarah SMP Santa Ursula,Bandung


 http://static.panoramio.com/photos/large/40139991.jpg

SEJARAH SMP SANTA URSULA
LOKASI
Jalan                : Taman Anggrek No. 1, Bandung
Kelurahan        : Cihapit
Kecamatan      : Bandung Wetan
Kota                 : Bandung
Propinsi           : Jawa Barat
BANGUNAN
Bangunan sekolah adalah salah satu bangunan di Bandung yang dilestarikan dengan alasan :
  1. Merupakan bangunan hasil karya yang terkenal pada masanya namun belum diketahui namanya dengan pasti.
  2. Sebagai bangunan bernilai sejarah pembangunan kota karena bangunan itu meningkatkan kualitas lingkungan kota Bandung pada masa perjalanan sejarah pembangunan “Sarana Pemukiman Bersejarah di Utara”.
  3. Merupakan bangunan penting dalam lingkungan karena sebagai elemen bangunan penting dalam suatu kawasan dilihat dari segi visual.
  4. Merupakan bentuk bangunan yang langka dan unik.
  5. Merupakan bangunan yang mewakili gara arsitektuk Neo-Klasik.
  6. Bangunan yang terletak dalam kawasan dilindungi karena berada di kawasan militer bersejarah.
  7. Bangunan penting untuk ilmu pengetahuan karena merupakan objek penelitian dan sumber inspirasi bagi ilmu arsitek, struktur, dan desain.

KEPALA SEKOLAH :
1952 – 1956         : SR. MARIA MONFORT FLOHRS, OSU
1956 – 1960         : SR. HILDEGARD, OSU
1960 – 1962         : SR. CHRYSOSTOMA, OSU
1962 – 1966         : SR. ANNUNCIATA, OSU
1966 – 1967         : SR. CHRYSOSTOMA, OSU
1967 – 1968         : SR. MARIE LOUISE JANSEN, OSU
1968 – 1976         : SR. EDUARDA, OSU
1976 – 1977         : SR. JEANNETTE, OSU
1977 – 1979         : IBU YULI
1979 – 1980         : SR. URSULA, OSU
1980 – 1981         : SR. CONSTANCE, OSU
1982 – 1985         : SR. DEODATA, OSU
1985 – 1986         : SR. ENGELINE TENA, OSU
1986 – 1987         : SR. ERDINA SUTADJI, OSU
1987 – 1988         : BP. BAMBANG SUGIRMAN
1988 – 1993         : SR. VIANNEY, OSU
1993 – 2000         : SR. ANITA BUNARDI, OSU
2000 – 2007         : SR. HILDA SRI PURWANILNGSIH, OSU
2007 -                    : SR. MAGDALENA LIAN, OSU

SEJARAH AWAL
Sekolah ini merupakan salah satu sekolah swasta di kota Bandung dan dibangun pada tanggal 1 Agustus 1952 oleh para suster Ursulin yang bertugas di di biara St. Angela, Jl. Merdeka 24, Bandung. Dulunya sekolah ini bernama sekolah “Maria” dan merupakan filial dari sekolah Angela di jalan Merdeka. Sekolah ini dimulai dari TK dan kemudian SD dan berakhir dengan SMP. Alasan pendirian sekolah ini adalah karena adanya peningkatan secara drastic murid di St. Angela. Maka pada tahun itu juga, para suster membeli tanah di Jl. Kebun Jambu untuk dibangun persekolahan. Bangunan awal untuk TK St. Yohanes dan SD St. Maria dan St. Yusup yang terletak di Jl. Bengawan 2, Bandung.
Pada tanggal 1 Agustus 1952, SMP Providentia dibuka dan menerima siswi sebanyak 18 anak. Saat itu SMP Providentia hanya menerima putri saja. Tidak semua siswi pertama tersebut menyelesaikan sekolahnya di Providentia. Sebagian besar dari mereka menyelesaikan sekolah di SMP St. Angela karena pada saat itu, administrasi masih mengikuti sekolah induk yaitu St. Angela.
Pada tahun 1962 terjadi kerjasama yang baik antara SMP Providentia dengan St. Angela. Salah satunya adalah Sr. Monik, OSU mengajar ilmu pasti dan ilmu alam baik di SMP Providentia maupun di St. Angela. Dalam pelaksanaannya, kadang siswi St. Angela datang ke Providentia dan sebaliknya. Di tahun tersebut, SMP Providentia memperoleh prestasi yang sangat memuaskan di bidang hitung dagang, ilmu pasti, bahasa, dan sejarah. Ditambah lagi dengan hasil ujian akhir tahun tersebut lulus 100%.
Di samping bidang intelektual yang menonjol, tidak kalah pula di bidang seni pun SMP Providentia mampu  menunjukkan kreativitasnya seperti sandiwara boneka, angklung serta lawak dan komedi. Hubungan harmonis antara orangtua siswa dan pihak sekolah pun tercipta. Selain itu, untuk menciptakan suasana indah, sejuk, dan hijau, orangtua menyumbangkan tanaman ke sekolah sehingga SMP memiliki kebun yang indah dan asri.
Sejak tahun 1968 – 1984 di SMP Providentia diadakan pelajaran ketrampilan putri yaitu menjahit dan memasak. Pelajaran menjahit menjadi bekal yang berguna bagi siswi sehingga ada siswi yang tertarik dan mengembangkan bakat di bidang menjahit sampai akhirnya memiliki garment sendiri.  Pada tahun 1985 pelajaran ketrampilan dihentikan dan alat-alat masak tersebut kemudian dibagikan kepada para guru dan karyawan oleh Sr. Engeline, OSU.
Pada tahun 1977 SMP Providentia mulai menerima anak laki-laki. Perubahan ini juga menantang para guru yang sudah terbiasa hanya mendidik anak putri. Pada tahun 80-an, Gudep  persiapan pramuka Providentia membawa keluar nama sekolah lewat pertunjukkan angklung. Pada saat itu, angklung pramuka di bawah asuhan Bapak Daeng Sutigna (alm) yang adalah bapak angklung Jawa Barat. Dengan permainan angklung, pramuka sekolah sering tampil ke luar, seperti pada acara peringatan KAA di Gedung KAA Jl. Asia Afrika Bandung, di Balai Kota dan di Cibubur Jakarta dalam rangka pembukaan Jambore Nasional, dll. Seringnya tampil di luar lewat permainan angklung, pramuka sekolah menjadi dikenal masyarakat luar walaupun masih gudep persiapan. Akhirnya Gudep persiapan SMP Providentia bisa mendapatkan nomor gudep yaitu 0764 dan 0765. Pada tahun 1995 berubah menjadi 07.07 dan 07.008 dan sah menjadi gudep Providentia sejak tanggal 6 Agustus 1986.
SMP Providentia pernah mendapatkan piala kebersihan lingkungan sekolah se Jawa Barat pada tahun 1986. Sr. Deodata, OSU (alm) pemberi teladan yang baik bagi semua siswa dengan ikut memunggut sampah-sampah.  Para siswa menjadi ikut terlibat dengan memunggut sampah juga.
Koperasi sekolah berdiri pada tahun 1998 yang dirintis oleh Sr. Vianney, OSU (alm) dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan karyawan. Beliau memberikan modal awal koperasi. Semula anggota koperasi hanya keluarga besar SMP namun dalam perkembangannya meluas hingga TK St. Yohanes dan SD St. Maria/ Yusup beserta karyawan Ursulin.
Pada tahun 1998 – 1999 terjadi pemugaran gedung sekolah seperti mengganti seluruh atap bangunan dan perluasan aula. Tahun 2001 – 2002 terjadi pemugaran kembali yaitu perbaikan aula, pembuatan ruang perpustakaan, perubahan sanggar pramuka, ruang arsip, gedung olah raga, kantin, ruang doa dan pengecetan ulang. Dalam perkembangannya, sekolah selalu melakukan perbaikan dan pembaharuan baik gedung maupun sarana prasarana guna peningkatan muta pembelajaran dan suasana yang nyaman.
Pada tahun ajaran baru yaitu tanggal 16 Juli 2007, secara resmi TK St. Yohanes, SD St. Maria/ St. Yusup dan SMP Providentia mengganti nama menjadi SANTA URSULA guna menyatukan seluruh unit. Kebersamaan dimulai dengan rangkaian kegiatan yaitu karnaval bersama dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI, 16 Agustus 2007. Rangkaian lomba antar sekolah yaitu lomba basket untuk tingkat SD, lomba futsal, story telling, dan report untuk tingkat SMP, lomba mewarnai dan sepak bola mini untuk TK. Sebagai puncaknya pada hari Sabtu, 7 Juni 2008 dengan diadakan ekspo pendidikan, pentas seni, dan bazaar bersama di area SD yang melibatkan ketiga unit bersama mitranya.
Tahun ajaran 2008 – 2009, SMP St. Ursula mengganti seluruh nama kelas yang dikaitkan dengan spiritualitas St. Ursula dan St. Angela. Guru beserta seluruh anak mulai belajar menggunakan bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari dan dalam pembelajaran menggunakan metode entrepreneur guna mengembangkan kreatifitas dan inovasi siswa.


7 komentar:

  1. Aku jg alumni prova
    Waktu itu yg jd kepsek , Suster Hilda ^^

    BalasHapus
  2. Saya alumni prova angkatan 2002..proud been school there

    BalasHapus
  3. Saya lulus dari smp santa maria tahun 1955.KLS IIIA .(klshitung dagang) KLW Kls IIIB (kls ilmu pasti dan alam.jadi sampai kini sudah 63th . Alhamdulillah saat ini masih memberi kuliah disalah satu PT awasta di bandung.salam utk anak2 se alumni...

    BalasHapus
  4. Saya sedikit meluruskan. Demi nama baik seseorang. Sr. Engeline tidak membagikan barang-barang alat jahit dan masak. Setahu saya pelajaran memasak dan menjahit ditiadakan karena kurikulum yang berubah karena lebih mengarah pada IT. Sehingga dibutuhhakan ruangan-ruangan yang lebih banyak.
    Namun pembelaran yang dimaksud bentuknya lebih meningkat. Seperti pembelajaran entrepreuneur IPA dimana praktik pembuatan makanan dengan menyertakan hygienis serta zat-zat yang terkandung di didalamnya yang baik untuk kesehatan; literasi yang yang mengkaitkan cara membuat kopi yang benar; cara tampil yang fashionable; pemahanan tentang penggunaan alat-alat listrik dan masih banyak lagi yang lain.
    Bahkan sekolah kami pernah memenangkan lomba se ASIA PASIFIK tentang Science Kitchen ke I th 2006; Tamu Kehormatan karen mendesign Green School th 2005; Juara I tentang Science juga th 2011; kemudian menang lagi th 2011 dgn tema Floating Device ke II; Rocket matches ke I;Humanity Technology mendapatkan Silver. Semua itu di menangkan dari Anglo Chinese School Independent (ACSI) Singapura.

    BalasHapus
  5. Keterangan diatas hanya saya sebutkan beberapa. Dengan bertambahnya guru-guru baru inovasi dan kreasipun semakin banyak.

    BalasHapus
  6. Saya sedikit meluruskan. Demi nama baik seseorang. Sr. Engeline tidak membagikan barang-barang alat jahit dan masak. Setahu saya pelajaran memasak dan menjahit ditiadakan karena kurikulum yang berubah karena lebih mengarah pada IT. Sehingga dibutuhhakan ruangan-ruangan yang lebih banyak.
    Namun pembelaran yang dimaksud bentuknya lebih meningkat. Seperti pembelajaran entrepreuneur IPA dimana praktik pembuatan makanan dengan menyertakan hygienis serta zat-zat yang terkandung di didalamnya yang baik untuk kesehatan; literasi yang yang mengkaitkan cara membuat kopi yang benar; cara tampil yang fashionable; pemahanan tentang penggunaan alat-alat listrik dan masih banyak lagi yang lain.
    Bahkan sekolah kami pernah memenangkan lomba se ASIA PASIFIK tentang Science Kitchen ke I th 2006; Tamu Kehormatan karen mendesign Green School th 2005; Juara I tentang Science juga th 2011; kemudian menang lagi th 2011 dgn tema Floating Device ke II; Rocket matches ke I;Humanity Technology mendapatkan Silver. Semua itu di menangkan dari Anglo Chinese School Independent (ACSI) Singapura.

    BalasHapus
  7. Kapan Ursula Bdg bisa mendirikan SMA St Ursula ??
    Sehingga alumni SMP Ursula tak perlu melanjutkan ke SMA Angela, walaupun msh satu yayasan ursuline
    Hrp bisa diwujudkan berdirinya SMA St Ursula Bdg sehingga bs sejajar dgn St Ursula Jkt
    Bravo serviam

    BalasHapus